Keajaiban
Sholat Menurut Ilmu Kesehatan
v
Subuh : Terapi
Paru-paru
Waktu pelaksanaan Shalat
Shubuh adalah sejak terbit fajar sampai hampir terbit matahari. Shubuh
merupakan waktu yang tepat untuk proses terapi sistem pernapasan dan paru-paru,
karena pada pagi hari udara masih bersih, oksigen masih segar. Dari paru-paru,
darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru & bersih, akhirnya
keseluruhan organ menerima pasokan nutrisi yang bersih. Selanjutnya tubuh
menjadi segar kembali dan otak menjadi jernih.
Penelitian mutakhir dalam ilmu
medis Barat juga mengungkap manfaat kebiasaan bangun pada waktu shubuh.
Ditemukan bahwa pada dini hari sekitar pukul 3.00 – 5.00 terjadi proses
detoksin (pembuangan zat racun) di bagian paru-paru. Oleh Karena itu,
biasanya selama durasi waktu ini, penderita batuk akan mengalami batuk hebat.
Ini karena proses pembersihan (detoksin) telah mencapai saluran pernapasan.
Paru-paru dan usus besar
merupakan organ yang saling berpasangan. Usus besar merupakan pengatur panas
dalam perut. Jantung termasuk organ yang memiliki sifat panas. Apabila jantung
memiliki sifat panas yang berlebihan, dengan pernapasan yang dilakukan pada
saat udara benar-benar bersih, kita dapat mengarahkan panas jantung ke
paru-paru dan dengan demikian mendinginkan panas dalam perut.
v
Zuhur : Terapi
Jantung dan Usus Kecil
Waktu Zuhur adalah sejak
tergelincirnya matahari dari tengah-tengah langit hingga saat bayangan benda
sama panjang dengan benda tersebut.
Jantung merupakan organ yang
biasa dihubungkan dengan proses mental. Beberapa bentuk tekanan emosional
seperti pusing, berdebar-debar, sesak napas, dan kemunduran vitalitas merupakan
gejala-gejala umum dari penyakit jantung. Kemunduran chi jantung ditandai
dengan kelemahan secara umum, seperti bicara terengah-engah, pernapasan yang
pendek-pendek, dan sering berkeringat.
Jika wajah bengkak dan berwarna
tidak cerah, kaki dan tangan terasa dingin, ini dinamakan kemunduran chi
jantung. Gelisah, lekas marah, pusing, kehabisan akal, dan tidak bisa tidur
adalah gejala kemunduran darah jantung. Bisa juga terasa aliran darah yang
deras pada telapak tangan dan wajah, serangan demam ringan, dan berkeringat
pada malam hari.
Gejala kelebihan chi jantung
adalah akibat panas jantung. Ini terlihat dalam serangan demam tinggi, yang
kadang-kadang disertai dengan menggingau, perasaan berdebar-debar yang
mengganggu, kegelisahan yang sangat, tidak dapat tidur, dan sering mimpi buruk,
wajah berwarna merah padam, lidah berwarna merah, atau terasa panas dan sakit,
dan sering merasa panas ketika buang air kecil.
Waktu pelaksanaan shalat zuhur
sangat sesuai dengan kaidah ilmu kesehatan China yang berpendapat bahwa
berdasarkan sirkulasi chi, waktu yang tepat untuk melakukan terapi organ jantung
adalah pada pukul 11.00 – 13.00. Waktu zuhur adalah saat kita berada di puncak
kepenatan akibat aktivitas sepanjang siang. Dengan melakukan shalat zuhur
sebagai bentuk relaksasi dan dipadukan dengan basuhan air wudhu’, panas
jantung yang berlebihan bisa menjadi normal kembali. Akhirnya hal ini
mempengaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung yang merupakan “penguasa”
pembuluh-pembuluh. Jantung memompa darah agar selalu mengalir untuk membawa
sari-sari makanan yang dibutuhkan oleh organ-organ lainnya. Tubuh kita yang
penat dan pikiran kita yang sumpek akan tersegarkan kembali dan siap
melanjutkan aktivitas.
v
Ashar : Terapi
Kandung Kemih
Waktu ashar adalah setelah habus
waktu zuhur hingga terbenam matahari. Dalam ilmu kesehatan China, pukul 15.00 –
17.00 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan terapi kandung kemih karena
pada saat itu mulai terjadi kesesuaian secara perlahan antara hawa tubuh
manusia dan hawa di sekitarnya, perubahan dari hawa udara yang panas menuju
dingin.
Fungsi utama kandung kemih adalah
mengubah cairan tubuh menjadi air kencing dan mengeluarkannya dari tubuh. Jika
fungsi tersebut berjalan, terjadilah keseimbangan kimiawi dalam tubuh sehingga
metabolisme terjaga. Jika fungsi ini terhambat, akan terjadi penumpukan cairan
yang tidak bermanfaat dan mengandung racun sehingga mempengaruhi kerja
organ-organ internal lainnya. Jika ini terjadi, proses pendinginan tingkat chi
yang seharusnya dikeluarkan menjadi menumpuk dan menimbulkan panas yang tinggi,
yang akhirnya mempengaruhi pula kerja ginjal.
Jadi, ibadah shalat ashar
bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat
lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi
tubuh yang berlangsung selama aktivitas sepanjang siang.
v
Maghrigb : Terapi
Ginjal
Shalat Maghrib dilaksanakan pada
waktu sesudah matahari terbenam hingga lenyapnya mega merah di sebelah barat.
Ginjal dan kandung kemih adalah
organ yang berpasangan. Kedua organ tersebut mengontrol tulang-tulang, sumsum,
dan otak. Bertanggung jawab terhadap fungsi-fungsi pertumbuhan, perkembangan,
dan reproduksi. Kesehatan kedua organ internal ini tercermin pada kondisi
rambut kepala. Mereka memainkan peran yang sangat penting dalam metabolisme air
dan mengendalikan cairan tubuh, dan juga menjaga keseimbangan panas dan dingin
yang sangat fundamental bagi tubuh.
Untuk mengetahui gejala-gejala
kemunduran energi dingin ginjal sesungguhnya mudah. Biasanya, punggung bagian
bawah terasa lemah dan sakit, ada suara mendengung pada kedua telinga dan
kehilangan ketajaman pendengaran, wajah berwarna keabu-abuan dan gelap,
khususnya di bawah kedua mata. Biasanya kepala terasa pusing, haus dan
berkeringat di malam hari, dan sering masuk angin ringan.
Gejala-gejala kemunduran energi
panas secara signifikan berkaitan dengan kehilangan energi atau panas. Serupa
dengan kemunduran energi dingin ginjal, ada dengungan pada telinga, pusing, dan
rasa sakit di punggung bawah. Namun rasa sakit ini ditandai dengan rasa dingin,
lemah, dan lesu yang sangat. Biasanya kemunduran energi dingin ginjal
menimbulkan gangguan pada jantung dan hati, sedangkan kemunduran energi panas
ginjal mengganggu fungsi-fungsi limpa kecil dan paru-paru.
Ditinjau dari ilmu pengobatan
China, waktu pelaksanaan shalat maghrib merupakan waktu yang tepat untuk
melaksanakan terapi organ ginjal.Waktu maghrib adalah saat-saat
hawa udara semakin menurun, dan sistem organ juga mulai menyesuaikan diri
dengan energi di sekitarnya.
v
Isya : Terapi
Perikardium dan Triple Burner (San Jiao)
Shalat Isya dilaksanakan
setelah habis waktu maghrib hingga menjelang shubuh.
San Jiao adalah konsep dalam ilmu
kesehatan China, yaitu sebuah organ fungsional yang tidak dikenal oleh ilmu
kedokteran Barat modern. Menilik makna kata asalnya, yaitu lapisan yang
terletak di bawah kulit dan di antara otot-otot, sebagian ahli mengajukan teori
bahwa organ ini sama dengan sistem limfatik. San Jiao dianggap terutama
bersifat energetik dan tidak memiliki komponen fisik.
Fungsi perikardium adalah
membuang kelebihan energi jantung dan mengarahkannya pada titik Laogong yang
terletak pada pusat telapak tangan. Dari Laogong, kelebihan energi akan
dilepaskan secara alamiah sehingga terciptalah stabilitas tingkat energi
jantung. Titik Laogong digunakan dalam ilmu kesehatan China untuk mengurangi
suhu tubuh selama terkena sakit demam.
Waktu yang tepat untuk melakukan
terapi organ perikardium adalah pada pukul 19:00 – 21:00. Pada waktu tersebut
hawa di sekitar sudah mulai rendah daripada hawa tubuh. Maka, diperlukan
penyesuaian sistem energi di dalam tubuh manusia untuk bisa menyesuaikan diri
dengan hawa di sekitarnya.
Pada waktu pelaksanaan shalat
Isya, dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan dalam
aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki masa istirahat, terutama kerja jaringan
otot yang digunakan untuk gerak dan berpikir. Waktu isya bisa disebut sebagai masa
pendinginan keseluruhan sistem organ dan saraf. Proses pengistirahatan
tubuh kemudian disempurnakan dengan tidur pada malam hari.
0 komentar:
Posting Komentar